kali ini aku (gadies) yang terbiasa menulis cerita dari sudut pandang cewek sekarang akan bercerita dan berperan sebagai cowok. Bisa ga ya aku? Mari kita baca aja yukkk...
Jam 6.30 pagi dan jam 13.00 siang adalah jam dimana aku harus dan wajib nongkrong di teras rumah kosku. Bukan karena menunggu penjual baso atau siomay lewat, tapi di jam-jam itulah aku bisa melihat lewatnya gadis pujaanku berangkat dan pulang sekolah.
Kisah janda
Kak Aina adalah seorang janda muda yang telah kematian suaminya 5 tahun yang lalu. dia mempunyai dua anak lelaki Salim dan Saiful.
Salim yang berusia 14 tahun itu amat gemar bersukan dan mempunyai tubuh yang sasa. sementara Saiful yang berusia 17 tahun telah berhenti sekolah untuk membantu keluarga. oleh kerana kerja keras dia mempunyai kulit yang gelap dan badan yang sasa.
Salim yang berusia 14 tahun itu amat gemar bersukan dan mempunyai tubuh yang sasa. sementara Saiful yang berusia 17 tahun telah berhenti sekolah untuk membantu keluarga. oleh kerana kerja keras dia mempunyai kulit yang gelap dan badan yang sasa.
Bersama 3 istri tetangga ku
Aku tinggal disuatu kompleks perumahan kelas menengah di Jakarta Timur , tidak terlampau besar , kurang lebih dihuni oleh 150 keluarga kelas menengah keatas .
Hanya beda 1 jalan dari rumah , dipojokan terdapat rumah yang sangat asri yang ditempati oleh keluarga pak Juli seorang pengusaha tanggung yang kegedean lagunya . Biarin deh dia belagu terus yang penting bokinnya cing...kutilang ( kurus tinggi langsing ) , kulitnya kuning , rambutnya hitam abis dan matanya tuh...geunit pisan .
Hanya beda 1 jalan dari rumah , dipojokan terdapat rumah yang sangat asri yang ditempati oleh keluarga pak Juli seorang pengusaha tanggung yang kegedean lagunya . Biarin deh dia belagu terus yang penting bokinnya cing...kutilang ( kurus tinggi langsing ) , kulitnya kuning , rambutnya hitam abis dan matanya tuh...geunit pisan .
Langganan:
Komentar
(
Atom
)